Champagne dan sparkling wine adalah dua kategori minuman berbuih yang umumnya diasosiasikan dengan merayakan momen khusus. Meskipun serupa dalam hal efek berbusa, terdapat perbedaan penting antara keduanya yang berkaitan dengan tempat produksi dan metode pembuatan
Rated 5.00 out of 5
Rp370,000
Rated 5.00 out of 5
Rp1,680,000
Champagne&Sparkling
Champagne dan minuman berbusa lainnya telah menjadi simbol kegembiraan dan perayaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia cemerlang Champagne & Sparkling, dari sejarah dan asalnya, hingga cara pembuatannya dan cara penyajiannya yang mewah.
Sejarah Champagne & Sparkling Cognac
Sejarah Champagne dimulai di wilayah Champagne, Prancis, pada abad ke-17. Champagne awalnya dikenal sebagai "anggur berbusa" dan dihindari oleh produsen anggur karena masalah fermentasi sekunder yang terjadi selama musim dingin. Namun, seorang bernama Dom Pérignon berhasil memperbaiki masalah ini dan menciptakan metode untuk menghasilkan anggur berbusa yang stabil. Sejak saat itu, Champagne telah menjadi minuman ikonik untuk perayaan.
Asal Champagne & Sparkling
Meskipun Champagne mungkin menjadi yang paling terkenal, minuman berbusa juga diproduksi di berbagai belahan dunia. Beberapa negara dan daerah yang terkenal dengan sparkling wine mereka termasuk:
Champagne, Prancis: Di sini, hanya anggur yang diproduksi di wilayah Champagne yang dapat disebut Champagne. Anggur ini terkenal dengan karakteristik rasa yang kompleks dan bergegas.
Prosecco, Italia: Prosecco adalah sparkling wine yang segar dan ringan, terbuat dari anggur Glera. Ini sering digunakan sebagai minuman aperitif.
Cava, Spanyol: Cava adalah sparkling wine Spanyol yang mengikuti metode tradisional yang sama dengan Champagne. Ia memiliki karakteristik rasa buah-buahan dan bunga yang indah.
Sparkling Wine Amerika: Amerika Serikat juga memproduksi berbagai jenis sparkling wine, termasuk yang berasal dari California yang dikenal sebagai "California Champagne."
Cara Pembuatan Champagne & Sparkling Cognac
Proses pembuatan Champagne dan sparkling wine umumnya melibatkan beberapa tahap penting:
Pemetikan: Buah anggur yang digunakan dipetik dengan tangan untuk menjaga kualitasnya.
Fermentasi Primer: Buah anggur dihancurkan dan difermentasi untuk menghasilkan anggur dasar.
Pencampuran: Anggur dasar dicampur dengan campuran ragi dan gula yang disebut "liqueur de tirage" dan dikemas dalam botol. Proses ini menciptakan gelembung karbonasi.
Penuaan: Botol-botol ini dibiarkan untuk penuaan dalam posisi horizontal selama beberapa tahun.
Degorjement: Setelah penuaan, endapan ragi dihapus dalam proses yang disebut degorgement. Botol kemudian diisi ulang dan disegel.
Cara Penyajian Champagne & Sparkling
Champagne & Sparkling adalah minuman yang mewah dan memiliki ritual penyajian yang khas:
Suhu: Sajikan pada suhu yang sangat dingin, sekitar 6-9°C, untuk menjaga kekarakteristik buah dan gelembungnya.
Gelas Champagne: Gunakan gelas flute khusus atau coupe untuk menyajikan Champagne. Gelas flute membantu menjaga gelembung, sedangkan coupe lebih cocok untuk sparkling wine yang lebih manis.
Buka dengan Gaya: Saat membuka botol, tahan kork dengan tangan Anda dan putar botol dengan perlahan. Ini akan menghasilkan desis yang lembut daripada suara "pop" yang keras.
Nikmati dengan Bijak: Minuman berbusa adalah salah satu yang paling baik dinikmati dengan gemetar. Sorot kecemerlangan dalam setiap tegukan dan nikmati setiap momen penuh kebahagiaan.