Gin adalah minuman beralkohol yang berasal dari distilasi biji-bijian dan bumbu-bumbu yang memberikan rasa dan aroma khasnya. Proses pembuatan gin melibatkan penambahan bumbu-bumbu, terutama juniper berry, yang memberikan minuman ini karakteristiknya yang unik. Juniper berry memberikan rasa dan aroma cemara yang khas yang membedakan gin dari minuman beralkohol lainnya.
Rated 5.00 out of 5
Rp450,000
Rated 5.00 out of 5
Rp210,000
Rated 5.00 out of 5
Rp800,000
Rated 5.00 out of 5
Rp885,000
Rated 5.00 out of 5
Rp620,000
Rated 5.00 out of 5
Rp1,090,000
Rated 5.00 out of 5
Rp250,000
Gin
Gin, minuman yang legendaris, telah menginspirasi banyak karya seni dan kebahagiaan selama berabad-abad. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia Gin, mulai dari sejarah dan asalnya, hingga cara pembuatannya, dan bagaimana Anda dapat menikmatinya dengan sentuhan keanggunan yang khas.
Sejarah Gin
Sejarah Gin bermula pada abad ke-17 di Belanda. Pada awalnya, Gin dikenal sebagai "jenever" dan digunakan untuk keperluan medis. Namun, saat diadopsi oleh tentara Inggris selama perang Belanda-Inggris, minuman ini menjadi populer di Inggris dan segera menjadi favorit publik. Pada masa itu, Gin dikenal sebagai "Mother's Ruin" karena konsumsinya yang berlebihan.
Asal Gin
Meskipun Belanda memiliki peran awal dalam sejarah Gin, Inggris menjadi pusat produksi dan konsumsi Gin. Gin modern biasanya dibuat dari campuran alkohol nabati, seperti gandum atau barley, dan beraroma dengan berbagai bahan, termasuk juniper berries, yang memberikan rasa khas Gin.
Cara Pembuatan Gin
Proses pembuatan Gin adalah seni yang melibatkan ekstraksi berbagai bahan untuk menciptakan rasa yang unik:
Pemilihan Botanicals: Salah satu komponen paling penting dalam Gin adalah botanicals. Ini dapat mencakup juniper berries, sejenis biji beri yang memberikan aroma utama Gin. Selain itu, botanicals seperti lemon peel, coriander seeds, licorice root, dan berbagai bahan lainnya dapat digunakan untuk memberikan rasa yang khas.
Pencampuran Botanicals: Botanicals dipilih dan dicampur dengan alkohol nabati. Campuran ini kemudian dipanaskan untuk menghasilkan uap yang mengandung minyak esensial dari botanicals.
Re-Distilasi: Uap yang dihasilkan dari pencampuran botanicals kemudian diredestilasi bersama dengan alkohol nabati murni. Hasil distilasi ini adalah Gin beraroma tinggi.
Penyulingan Ulang: Beberapa Gin menjalani proses penyulingan ulang untuk menghasilkan rasa yang lebih halus dan menyaringnya dari impuritas
